Home About Us Our Products News Articles Contact Us Chat Whatsapp

Shore D Durometer untuk Resin

Shore D Durometer untuk Resin


Shore D Durometer untuk Resin


Resin adalah salah satu material yang cukup banyak digunakan. Resin merupakan sebuah campuran dari berbagai senyawa kompleks seperti alkohol, asam resnat dan resnotannol ester. Resin merupakan hasil dari eksudasi tumbuhan secara alami atau buatan. Salah satu sumber utama pembuatan resin adalah berasal dari getah berbagai macam pohon, seperti pohon konifer atau pohon kunjung. Untuk mendapatkan tekstur yang kuat, campuran getah pohon tersebut dicampurkan dengan berbagai unsur kimiawi lainnya hingga menghasilkan bahan yang tidak mudah hancur. Resin memiliki sifat mudah mengeras, padat, bening, kusam, mengkilat, rapuh, dan bisa meleleh atau mudah terbakar saat terkena panas, dan memiliki bobot yang ringan. Bahan ini sangat disukai oleh setiap orang karena bisa dijadikan berbagai macam benda, salah satunya adalah kerajinan tangan. Resin biasa digunakan untuk membuat kerajinan tangan, dijadikan pelapis furniture, serta jadi bahan utama pembuatan komponen bodi mobil.

Resin biasa dijadikan kerajinan tangan seperti kalung, gelang, cincin, anting-anting, jam dinding, tatakan gelas, dan lain-lain. Dalam penggunaan pelengkap furnitur, resin biasa dipadukan dengan kayu untuk membuat meja hias agar memiliki kesan seperti sungai. Warnanya yang bening membuatnya indah dipandang seperti kaca atau air. 

Terdapat beberapa variasi resin yang biasa digunakan yaitu epoxy, polyester, polyurethane, dan silicone. Karena berasal dari getah dan campuran kimia, resin perlu dibentuk terlebih dahulu dengan menggunakan cetakan atau secara manual sebelum akhirnya harus dibakar supaya bisa mengeras dan menghasilkan benda yang sudah dicetak sebelumnya. Resin yang baik adalah resin yang memiliki tingkat kekerasan yang sempurna. Karena apabila resin terlalu lembek, maka produk akan mudah rusak dan berubah bentuk. Untuk menguji kekerasan resin yang sudah mengeras dapat menggunakan shore durometer tipe D. Dengan rentang 0-100 HD, kekerasan resin harus berada pada kisaran 80-100 HD sebagai tanda bahwa resin berkualitas baik.

Jika anda sedang membutuhkan Shore D Durometer untuk Resin, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Komplek BDN No. 49, Kel. Jatiwaringin,
Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi 17411
021-8909 2280 (Telpon)


Read More
Mealabs Laboratory - 0823 9918 5261
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan

Shore A Durometer untuk Kulit

Shore A Durometer untuk Kulit


Shore A Durometer untuk Kulit

Kulit adalah bahan yang fleksibel dan tahan lama yang dibuat dengan proses penyamakan kulit hewan, umumnya kulit sapi. Kulit (leather) banyak digunakan dalam peralatan kehidupan sehari-hari kita. Ada yang untuk keperluan fashion seperti tas, jaket, celana, sepatu, ikat pinggang, topi, dompet dan lain-lain. Ada yang untuk keperluan furnitur seperti pelapis sofa dan kursi. Ada yang untuk keperluan interior kendaraan seperti penutup jok mobil dan motor.

Saat ini sebagian besar kulit terbuat dari kulit sapi. Kulit kambing, domba, dan rusa juga digunakan untuk menghasilkan bahan yang lebih empuk dan dihargai lebih tinggi. Kulit rusa digunakan sebagai sarung tangan di negara beriklim sedang. Kulit hewan lainnya yaitu kulit babi, kerbau, buaya, anjing, ular, kangguru, dan ungas besar seperti burung unta.

Bahan kulit atau leather dapat dipecah dalam beberapa kategori yang berbeda. Beberapa variasi disebabkan oleh proses pembuatan, jenis potongan, hingga proses finishing. Dalam industri fashion, penggunaan bahan leather dipilih karena durability-nya yang membuat bahan kulit bisa bertahan lama. Kualitas bahan kulit juga dapat dipengaruhi oleh banyak faktor, mencakup jenis hewan, iklim tempat mereka tinggal, makanan yang mereka makan, dan aktivitas yang dilakukan. Maka dari itu, bahan kulit sangat dipengaruhi oleh kehidupan hewan asalnya.

Kualitas kulit ditentukan oleh bahan itu sendiri (kulit hewan apa yang dipakai) dan juga proses pengerjaannya. Kulit yang berkualitas tinggi cenderung digunakan untuk produk-produk fashion yang mahal. Hasil dari proses pengerjaan kulit itu akan menghasilkan tingkat kekerasan yang beragam. Setiap tingkat kekerasan ada peruntukan kegunaan yang berbeda-beda. Kita dapat menggunakan shore durometer skala A untuk mengukur tingkat kekerasan kulit. Skala durometer memiliki rentang 0 - 100 HA. Semakin besar skalanya semakin keras kulit tersebut. Begitupun sebaliknya.

Jika anda sedang membutuhkan Shore A Durometer untuk Kulit, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Komplek BDN No. 49, Kel. Jatiwaringin,
Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi 17411
021-8909 2280 (Telpon)


Read More
Mealabs Laboratory - 0823 9918 5261
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan

Shore D Durometer untuk Akrilik

Shore D Durometer untuk Akrilik


Shore D Durometer untuk Akrilik

Akrilik adalah plastik polimer transparan berupa lembaran yang biasanya dijadikan bahan substitusi dari kaca. Akrilik sangat ringan, bahkan hingga 30 persen, lebih ringan dari kaca pada umumnya. Kejernihan akrilik 92% sedangkan kaca hanya 80-90%. Warnanya yang sangat bening serta tidak mudah menguning seperti kaca merupakan nilai plus dari akrilik. Akrilik dikenal sebagai salah satu material utama yang digunakan untuk berbagai wadah atau kotak penyimpanan, seperti tempat menyimpan make-up dan alat tulis. Akrilik merupakan bahan yang terbuat dari plastik, sehingga pastinya bahan akrilik jauh lebih kuat dibandingkan kaca.

Akrilik merupakan bahan yang tidak mudah pecah, ringan, dan juga mudah untuk dipotong, dikikir, dibor, dihaluskan, dikilapkan atau dicat. Akrilik dapat dibentuk secara thermal menjadi berbagai macam bentuk yang rumit. Kaca sebenarnya lebih sulit tergores daripada akrilik. Namun lembaran akrilik dapat dilengkapi dengan lapisan anti gores (hardcoating) yang memberikan perlindungan ekstra. Sementara akrilik anti gores hampir tidak tahan gores seperti kaca. 

Lembaran plastik akrilik dibentuk oleh proses yang dikenal sebagai polimerisasi massal. Dalam proses ini, monomer dan katalis dituangkan ke dalam cetakan di mana reaksi berlangsung. Dua metode polimerisasi massal dapat digunakan: sel batch atau kontinyu. Akrilik yang baik adalah akrilik yang memiliki tingkat kekerasan yang sempurna. Karena apabila akrilik terlalu lembek, maka produk akan mudah rusak dan berubah bentuk. Untuk menguji kekerasan akrilik yang sudah mengeras dapat menggunakan shore durometer tipe D. Dengan rentang 0-100 HD, kekerasan akrilik harus berada pada kisaran 80-100 HD sebagai tanda bahwa akrilik berkualitas baik.

Jika anda sedang membutuhkan Shore D Durometer untuk Akrilik, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Komplek BDN No. 49, Kel. Jatiwaringin,
Kec. Pondok Gede, Kota Bekasi 17411
021-8909 2280 (Telpon)


Read More
Mealabs Laboratory - 0823 9918 5261
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan

Shore C Durometer untuk Ebonite

Shore C Durometer untuk Ebonite

Shore C Durometer untuk Ebonite


Ebonit adalah nama merek untuk bahan yang secara umum dikenal sebagai karet keras, dan diperoleh melalui vulkanisir karet alam untuk waktu yang lama. Ebonit mungkin mengandung dari 25% hingga 80% belerang dan minyak biji rami. Namanya berasal dari tujuan penggunaannya sebagai pengganti buatan untuk kayu ebony. Bahan tersebut juga disebut vulkanit, meskipun nama itu secara resmi mengacu pada mineral vulkanit.

Persentase sulfur dan suhu serta durasi yang diterapkan selama vulkanisir adalah variabel utama yang menentukan sifat teknis elastomer polisulfida karet keras. Reaksi yang terjadi pada dasarnya adalah penambahan belerang pada ikatan rangkap, membentuk struktur cincin intramolekul, sehingga sebagian besar belerang sangat terikat silang dalam bentuk adisi intramolekul. Karena memiliki kandungan sulfur maksimum hingga 40%, dapat digunakan untuk menahan pembengkakan dan meminimalkan kehilangan dielektrik. Sifat mekanik terkuat dan ketahanan panas terbesar diperoleh dengan kandungan sulfur sekitar 35% sedangkan kekuatan impak tertinggi dapat diperoleh dengan kandungan sulfur lebih rendah 30%. Kekakuan karet keras pada suhu kamar disebabkan oleh gaya van der Waals antara atom sulfur intramolekul. Menaikkan suhu secara bertahap meningkatkan getaran molekul yang mengatasi gaya van der Waals sehingga membuatnya elastis. Karet keras memiliki kepadatan tergantung campuran konten sekitar 1,1 hingga 1,2. Saat dipanaskan kembali, karet keras menunjukkan efek memori bentuk dan dapat dengan mudah dibentuk kembali dalam batas-batas tertentu. Tergantung pada persentase belerang, karet keras memiliki transisi termoplastik atau suhu pelunakan 70 hingga 80 °C (158 hingga 176 °F). Bahannya rapuh, yang menghasilkan masalah dalam penggunaannya dalam kasus baterai misalnya, di mana integritas casing sangat penting untuk mencegah kebocoran asam sulfat. Sekarang umumnya telah digantikan oleh polipropilena yang diisi karbon hitam.

Sifat fisik seperti kekuatan tarik, perpanjangan putus, kekerasan shore D, dan dampak izod dari karet ebonit yang divulkanisir ditentukan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik karet ebonit dipengaruhi secara nyata oleh jumlah penambahan belerang. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui suatu karet itu lunak atau keras? Kita bisa mengukurnya menggunakan Shore Durometer. Alat ini bekerja dengan melakukan penetrasi (berupa jarum) kedalam material, dan jarum indikator akan melakukan pengukuran 0-100

Jika anda sedang membutuhkan Shore C Durometer untuk Ebonite, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0823-9918-5261 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
yogo@mealabs.com

Read More
Mealabs Laboratory - 0823 9918 5261
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan

Shore A Durometer untuk Karet

Shore A Durometer untuk Karet

Shore A Durometer untuk Karet


Karet, dikenal karena kualitas elastisnya, adalah sebuah komoditi yang digunakan di banyak produk dan peralatan di seluruh dunia (mulai dari produk-produk industri sampai rumah tangga). Ada dua tipe karet yang dikenal luas, karet alam dan karet sintetis. Karet alam dibuat dari getah (lateks) dari pohon karet, sementara tipe sintetis dibuat dari minyak mentah. Kedua tipe ini dapat saling menggantikan dan karenanya mempengaruhi permintaan masing-masing komoditi; ketika harga minyak mentah naik, permintaan untuk karet alam akan meningkat. Namun ketika gangguan suplai karet alam membuat harganya naik, maka pasar cenderung beralih ke karet sintetis. Indonesia adalah salah satu produsen dan eksportir karet alam terbesar di dunia.

Berdasarkan rata-rata produksi karet dunia periode tahun 2014-2018, Thailand menjadi negara produsen karet terbesar dengan rata-rata produksi mencapai 4,58 juta ton. Kementerian Pertanian (Kementan) mencatat, Thailand memberikan kontribusi sebesar 31,83% dari rata-rata produksi karet dunia pada periode tersebut. Sementara Indonesia berada di posisi kedua dengan rata-rata produksi karet selama 2014-2018 sebesar 3,37 juta ton. Kontribusi rata-rata produksi karet dari Indonesia di dunia mencapai 23,44%. Indonesia memiliki luas TM (Tanaman Menghasilkan) karet Indonesia yang terbesar di dunia, tetapi produksinya masih dibawah Thailand. Hal ini terjadi karena banyaknya tanaman karet di Indonesia yang sudah tua atau rusak.

Sebagai produsen karet terbesar kedua di dunia, jumlah suplai karet Indonesia penting untuk pasar global. Sejak tahun 1980an, industri karet Indonesia telah mengalami pertumbuhan produksi yang stabil. Kebanyakan hasil produksi karet negara ini - kira-kira 80 persen - diproduksi oleh para petani kecil. Oleh karena itu, perkebunan Pemerintah dan swasta memiliki peran yang kecil dalam industri karet domestik.

Menjelang akhir tahun 2020 industri ban mulai pulih pasca pandemi. Permintaan karet dunia mendadak naik tetapi pasokan karet dunia justru menurun. Hal ini menyebabkan harga karet dunia melonjak naik. Tahun 2021 diperkirakan produksi karet dunia 13,8 juta ton sedangkan konsumsi karet mencapai 14,1 juta ton.

Standar mutu karet Indonesia atau Standard Indonesia Rubber (SIR) merupakan karet alam yang diperoleh dengan proses pengolahan bahan baku karet. Bahan baku tersebut berasal dari getah (lateks) batang pohon Havea Brasiliensis, baik secara mekanis ataupun tanpa campuran bahan kimia. SIR tergolong menjadi 6 jenis mutu yang terdiri dari SIR 3 (Constant Viscosity), SIR 3 L (Light), SIR 3 WF (Whole Field), SIR 5, SIR 10 dan SIR 20.  Perbedaan dari keenam jenis standar mutu tersebut terletak pada tingkat kadar kotorannya dan bahan olahan yang digunakan. SIR 3 CV, SIR L dan SIR 3 WF terbuat dari bahan lateks sedangkan SIR 5, SIR 10 dan SIR 20 terbuat dari bahan koagulum lateks.

Sifat lunak dari satu material tentu memberikan pengaruh pada physical propertiesnya. Karet yang lunak itu fleksibel terhadap tekanan dan baik untuk seal gap, memiliki daya kenyal yang bagus dan memiliki daya lekat yang bagus. Sementara karet yang keras itu tahan gesek, kekuatan tarik yang tinggi, dan kuat meredam getaran/tumbukan. Lalu bagaimana kita bisa mengetahui suatu karet itu lunak atau keras? Kita bisa mengukurnya menggunakan Shore Durometer. Alat ini bekerja dengan melakukan penetrasi (berupa jarum) kedalam material, dan jarum indikator akan melakukan pengukuran 0-100.

Jika anda sedang membutuhkan Shore A Durometer untuk Karet, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0823-9918-5261 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
yogo@mealabs.com

Read More
Mealabs Laboratory - 0823 9918 5261
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan

Shore A Durometer untuk Gulungan Benang

Shore A Durometer untuk Gulungan Benang

Shore A Durometer untuk Gulungan Benang


Jenis-jenis benang? Benang merupakan susunan serat-serat yang teratur ke arah memanjang dengan garis tengah dan jumlah antihan tertentu yang diperoleh dari pemintalan. Benang adalah hasil akhir dari proses pemintalan baik berupa benang alam atau sintetis. Secara garis besar benang dikelompokkan menjadi tiga yaitu, benang dasar (yarns), benang hias (novelty yarns) dan benang bertekstur.

Benang dasar adalah jenis benang yang paling sederhana yang terbuat dari satu serat yang sama atau serat campuran. Jenis benang ini terlihat lembut dan rata. Benang hias biasanya dibuat berpilin dua. Benang tunggal pertama berguna sebagai dasar atau inti serta menjadi tempat membelitnya benang-benang tunggal lainnya. Sementara benang bertekstur biasanya dihasilkan dari serta thermoplastik yaitu serat yang bentuknya dapat diatur oleh panas.

Secara singkat proses pemintalan benang itu melewati beberapa mesin proses mulai dari Mesin Blowing → Mesin Carding → Mesin Drawing → Mesin Roving → Mesin Spinning → Mesin Winding.

Pada dasarnya diameter gulungan benang dan kepadatan gulungan akan berkorelasi dengan tingkat kekerasan gulungan benang tersebut. Untuk mengukur tingkat kekerasan gulungan benang dapat menggunakan Shore A Durometer yaitu jenis alat ukur kekerasan untuk material lembut.

Jika anda sedang membutuhkan Shore A Durometer untuk Gulungan Benang, silahkan hubungi Sales Representative kami pada kontak di bawah. Kami akan merekomendasikan alat yang cocok untuk kebutuhan di tempat anda.

CV. MEALABS INDONESIA
Jln. Pondok Kelapa Raya Blok G1 No. 3D, Kel. Pondok Kelapa,
Kec. Duren Sawit, Jakarta Timur, DKI Jakarta 13450
0823-9918-5261 (Whatsapp dan Telpon)
021-8694 1748 (Telpon)
yogo@mealabs.com

Read More
Mealabs Laboratory - 0823 9918 5261
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Shore Durometer. Tampilkan semua postingan
Back to top
banner